SURABAYA - Generasi Baru Indonesia (GENBI) UIN Sunan Ampel (UINSA) Surabaya merayakan peringatan Hari Hutan Internasional dengan menanam tumbuhan mangrove di Ekowisata Mangrove Wonorejo Surabaya, Minggu (19/3/2023).
Kegiatan ini dimotori Divisi Lingkungan Hidup GENBI UINSA yang diikuti puluhan mahasiswa penerima beasiswa Bank Indonesia UINSA Surabaya.
Baca juga:
Penertiban di Areal Makam Wonokusumo
|
Ekowisata Mangrove Wonorejo terletak di Jalan Raya Wonorejo nomor 1, Kecamatan Rungkut, Kota Surabaya. Kawasan ini dikelola Pemerintah Kota Surabaya. Pemkot Surabaya aktif melakukan upaya konservasi lingkungan di daerah pesisir melalui penanaman mangrove dan pembuatan APO (Alat Pemecah Ombak).
Kegiatan penanaman mangrove ini menjadi salah satu media yang baik bagi mahasiswa untuk turut berkontribusi dalam upaya perlindungan daerah pesisir dari bencana abrasi yang kerap terjadi di daerah ini.
Kepala Devisi Lingkungan Hidup Generasi Baru Indonesia (GENBI), Nurkholis Khoirur Rosi, 22 tahun menjelaskan terkait dengan tujuan agenda ini. “Tujuan dari acara menanam mangrove ini adalah untuk menjaga ekosistem alam dan melindungi pantai dari abrasi. Selain itu, kegiatan ini juga dilakukan untuk memperkaya wawasan terkait dengan pentingnya menjaga keseimbangan lingkungan, ” ucapnya.
Adapun jenis tanaman mangrove yang ditanam berasal dari jenis Rhizophora Mucronate, yang memiliki akar kuat sehingga baik untuk mencegah abrasi pantai. Sebanyak kurang lebih 65 pohon telah ditanam di sekitar Pulau yang mengalami kondisi abrasi terparah di kawasan mangrove ini.
Selain berfungsi sebagai tanaman pelindung, mangrove diketahui memiliki beberapa manfaat lain di antaranya sebagai bahan alami pewarna batik yang ramah lingkungan. Buah dari tanaman mangrove juga dapat digunakan sebagai bahan pembuat sirup dan selai serta jenis makanan lainnya.
Selama kegiatan, mahasiswa tidak hanya aktif melakukan penanaman namun juga mendapat ilmu tentang mangrove dan fungsinya. Materi tentang mangrove diberikan salah satu perwakilan dari Pengelola Ekowisata Mangrove sebelum penanaman dilakukan. Selama materi mahasiswa aktif bertanya tentang segala hal yang berhubungan dengan mangrove.
Selain itu, saat di lokasi para peserta juga mengikuti acara dengan sungguh-sungguh dan penuh antusias. “Acara ini sangat luar biasa, kita sebagai mahasiswa jadi tahu dan mempraktekkan langsung bagaimana cara menanggulangi abrasi, tau jenis tanaman mangrove, kegiatan ini juga membuat para penerima Awardee GenBI UINSA semakin kompak. Karena tidak mau ketinggalan momen saya juga berusaha mengabadikan moment dengan cara mengambil foto dan video karena acara ini dilaksanakan satu tahun sekali, ” ujar salah satu peserta GERBATAMA yakni Dimas Surya Purnomo Syaiful (20 tahun).
Penulis : Divisi Lingkungan Hidup GenBI UINSA 2023